koja. 14 april 2010
siapa yang salah atas kerusuhan yang terjadi ?
kenapa sang pemilik tanah bisa kalah di pengadilan ? padahal, seperti jawaban atas pertanyaan saya itu hak pemilik. tapi kenapa bisa direbut begitu sajaa.
harusnya mulai sekarang kita bisa lebih menyelesaikan masalah dengan kepala dingin
Tampilkan postingan dengan label sekelilingku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sekelilingku. Tampilkan semua postingan
Rabu, 14 April 2010
ketika darah tumpah di depan makam
koja.14 spril 2010.
kejadian yang tak pernah terfikirkan. setelah untuk kesekian kalinya saya menonton berita tentang koja, kesekian kalinya jugalah saya hanya bisa menghela nafas panjang. betapa tidak, itu menunjukkan betapa bangsa ini begitu menyedihkan.
bagaimana bisa, sesama manusia bisa menyakiti satu sama lain.
harusnya kita lebih bisa menyelesaikan masalah dengan otak dingin. bukan dengan kekerasan. kekerasan yang seolah-olah mengibaratkan betapa dangkalnya pemikiran orang yang melakukannya.
kejadian yang tak pernah terfikirkan. setelah untuk kesekian kalinya saya menonton berita tentang koja, kesekian kalinya jugalah saya hanya bisa menghela nafas panjang. betapa tidak, itu menunjukkan betapa bangsa ini begitu menyedihkan.
bagaimana bisa, sesama manusia bisa menyakiti satu sama lain.
harusnya kita lebih bisa menyelesaikan masalah dengan otak dingin. bukan dengan kekerasan. kekerasan yang seolah-olah mengibaratkan betapa dangkalnya pemikiran orang yang melakukannya.
Minggu, 11 April 2010
hey pak ! jalankan tugas
pagi ini, saya pergi sedikit lebih lambat dari biasanya. dan tentu saja, jalanan sudah macet. di perempatan menuju sekolah saya terlebih. tepatnya di daerah sejati (lapangan).
dan diantara banyak kendaraan yang sama sama egois ingin duluan, saya melihat seorang anak sd yang berusaha menyebrang. dia begitu terlihat ketakutan dan bingung.
dan di sisi yang lain saya melihat seorang polisi. seorang polisi yang hanya melihat anak itu.
entahlah. seharusnya dia tau apa yang harus dia lakukan. tidal hanya diam
dan diantara banyak kendaraan yang sama sama egois ingin duluan, saya melihat seorang anak sd yang berusaha menyebrang. dia begitu terlihat ketakutan dan bingung.
dan di sisi yang lain saya melihat seorang polisi. seorang polisi yang hanya melihat anak itu.
entahlah. seharusnya dia tau apa yang harus dia lakukan. tidal hanya diam